Minggu, 01 Januari 2012

ilmu dan amal tuk adik tercinta....


Ilmu, Iman Dan Amal - Presentation Transcript
1.        Pendahuluan
o    قال الله تعالى { إقرأ باسم ربك خلق .....}
o    Membaca pintu segala ilmu
o    Diulang dua kali- Menunjukkan penting
o    Membaca dengan nama Allah yang menjadikan segala sesuatu.
2.        Definisi Ilmu
o    Proses untuk mendapat pengetahuan
o    Bukan statik- berkembang mengikut keinginan untuk learn, unlearn, relearn dan amalan learn to think dan think to learn .
o    Jenis-jenis Ilmu dalam Islam
o    - Ilmu fardhu kifayah - Ilmu fardhu ain
o    Ilmu yang harus
o    Ilmu yang dicela.
3.        Kelebihan Ilmu [ إذا مات ابن ادم انقطع عمله إلا من ثلاث , صدقة جارية , أو علم ينتفع به , أو ولد صالح يدعوله ]
o    dari ilmu bermula sesuatu perkara
o    ilmu dapat mensahihkan amal
Dalam riwayat Muslim
4.        Definisi Iman
o    Dari sudut bahasa: aman, tenteram
o    Dari sudut Istilah: percaya dengan hati, mengaku dengan lidah dan mengamalkan dengan perbuatan.
o    Rukun Iman 6 perkara
5.        Hubungan ilmu & Iman
o    Hubungan ilmu & Iman dalam beberapa kedudukan:
o    Ilmu petunjuk kepada keimanan.
o    - Ilmu & Iman mesti berjalan seiring.
o    - Iman lebih tinggi martabatnya dari ilmu.
6.        Definasi Amal
o    Pengertian dari sudut perkataan: Perbuatan / pekerjaan / perlakuan / tindakan
o    Pengertian dari segi Istilah :Amal ibadah / amalan sehari-hari / Melakukan sesuatu dengan niat.
7.        Hubungan Ilmu & Amal
o    Ilmu menjadi ketua/ pemimpin kepada setiap amalan.
o    Kelebihan Ilmu ialah ia dapat menunjuk / mengarah / memimpin amalan yang bakal dilaksanakan samada betul atau salah.
o    Jika amal berbeza dengan ilmu ianya ditolak, jika dipersetujui dengan ilmu ia diterima.
o    Ilmu sebagai neraca penimbang- antara amalan baik, amalan buruk atau amalan paling baik ( + ikhlas )
o    Beramal tanpa ilmu seperti orang yang mengembara tanpa petunjuk.
o    Beramal dengan ilmu akan bertindak dengan yakin dan tenang.
Hubungan Ilmu Dan Amal
8.        Kenapa Amal Penting
o    Sebagai memenuhi tuntutan sebagai hamba Allah
§  Beribadah kepada Allah
o    Sebagai memenuhi tugas sebagai khalifah Allah di muka bumi.
o    -Iaitu untuk memakmurkan bumi.
o    Sebagai bekal untuk Hari Hisab
9.        Bagaimana Untuk Mendapatkan Ilmu
o    Berbeza antara seseorang dengan seseorang yang lain mengikut keadaan masing-masing.
o    Memenuhi adab-adab menuntut ilmu. (Bersungguh2, Sabar, menghormati guru, tidak berputus asa atau bosan.
o    Kumpulan yang dihantar belajar ke luar negeri. Dan kembali untuk mengajar masyarakat sendiri.
10.     Perkara Penting Dalam Mencari Ilmu
o    Menuntut Ilmu Ikhlas kerana Allah.
o    Berusaha mencari mengikut keupayaan masing-masing. (berguru, membaca, mengkaji, menyelidik dll)
o    Mengenal pasti sumber yang didapati itu dari sumber yang diakui oleh syarak (al-Quran, as-Sunnah, Ittifaq Ulama’)
11.     Natijah Dari Kekuatan Ilmu, Iman dan Amal
o    Memiliki keyakinan yang mantap
o    Memiliki akhlak yang terpuji
o    Memiliki hati yang tenang
o    Memiliki azam yang tinggi
o    Memiliki rezeki yang murah
o    Memiliki keluarga yang harmoni
o    Memiliki jiwa yang kuat

Minggu, 13 November 2011

kekuatan doa

Dalam sebuah riwayat diceritakan ketika sahabat datang menemui Rasulullah dan berkata, ''Ya Rasulullah, saya terbelit utang, tolonglah saya.'' Tak berselang lama, sahabat lain juga datang dan mengadukan hal yang sama, ''Ya Nabiullah, saya tidak punya uang.''

Selanjutnya, kepada yang kedua, Rasulullah memberikan sebuah kapak dan memerintahkan sahabat tersebut pergi mencari kayu bakar untuk dijual di pasar, sedangkan kepada sahabat yang pertama Rasulullah tidak memberikan apa-apa kecuali hanya mengajarkan sebuah doa untuk diamalkan, ''Ya, Allah aku berlindung dari perasaan gundah gulana, lilitan utang, dan intimidasi orang-orang kuat.''

Penggalan kisah di atas mengandung suatu pelajaran yang sangat dalam bahwa ketika sahabat mengadukan kondisinya yang pailit dan dililit utang serta kesulitan untuk memenuhi kehidupan sehari-hari, secara gamblang bisa kita pahami pada intinya mereka berharap Rasululah memberikan uang sesuai dengan kemampuan beliau.

Tapi, di luar dugaan mereka, Rasulullah tidak memberikan uang, tapi hanya memberikan sebuah kapak dan sebuah doa. Tentu saja bukan berarti Rasululah tidak punya uang, tapi Nabi ingin mendidik sahabat beliau dengan memberikan pelajaran.

Pertama, perilaku minta-minta adalah sifat yang dibenci Allah, karena merupakan perendahan harga diri di depan manusia, menghilangkan rasa malu, dan yang terpenting pasti akan membelenggu diri untuk kebiasaan buruk, akan menjadi orang tidak mau berusaha. Seandainya Rasulullah memberikan uang, pasti sahabat tersebut akan datang lagi ketika kembali kehabisan uang.

Kedua, Rasulullah ingin mendidik mental para sahabat beliau, dan kita umatnya, agar jangan bermental rendah diri dan selalu bergantung kepada orang lain, walaupun itu saudara sendiri.

Ketika mental sudah terdidik selalu mengandalkan utang, berarti kita sudah membelenggu otak dan pikiran untuk tidak mau berusaha mendapatkan uang dengan cara lain. Sikap mental manusia adalah unsur penting dalam meraih keberhasilan. Seseorang yang bermental pantang menyerah tentulah dalam setiap usaha akan selalu berusaha keras dan setiap rintangan hanya dianggap cobaan kecil dan anak tangga untuk meraih keberhasilan.

Sebaliknya, seseorang yang bermental korup sudah tentu di setiap detik yang terlintas dalam pikirannya bagaimana hari ini mendapatkan uang banyak dan metode apalagi yang harus diterapkan. Ini menunjukkan sikap sangat pengecut karena takut miskin dan sekaligus musyrik karena tidak percaya rezeki dari sang pencipta.

Di akhir riwayat, kedua sahabat tersebut mendatangi Rasulullah kembali dan mengatakan bahwa mereka sudah tidak punya utang lagi dan sudah bisa memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Terbukti bahwa doa memberikan motivasi diri untuk melepaskan diri dari belenggu utang yang merupakan sumber gundah gulana.

Dan juga doa dijadikan senjata orang beriman, yang berarti merupakan bekal dan sekaligus tameng untuk menghadapi kesulitan hidup yang kita temui. Allah berjanji mengabulkan setiap doa hambanya di dunia atau akan menjadi simpanan di akhirat kelak.



Oleh: Okrisal Eka Putra
Sumber : republika